PADANG – Tepat 100 hari memimpin Kota Padang, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang, Fadly Amran dan Maigus Nasir, menunjukkan gebrakan luar biasa melalui sederet program prorakyat yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan program unggulan secara cepat dan terukur dalam 100 hari kerja menjadi bukti komitmen keduanya dalam merealisasikan janji kampanye serta mempercepat pembangunan kota, Padang Jumat 30 Mei 2025.
Program 100 hari kerja yang diperkenalkan sejak masa pemerintahan Presiden AS Franklin D. Roosevelt pada 1933 kini telah menjadi tradisi dalam dunia pemerintahan, termasuk di Indonesia. Tradisi ini menjadi tolok ukur awal bagi pemimpin baru dalam menilai efektivitas kinerja dan keseriusan dalam menunaikan mandat rakyat. Di Kota Padang, semangat tersebut diwujudkan oleh pasangan Fadly-Maigus sejak hari pertama menjabat, 20 Februari 2025.
Gebrakan Nyata dari Hari Pertama
Yang menarik, hanya tiga hari pasca pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto, aktivasi program "Dokter Warga" – bagian dari progul kelima "Padang Siaga" – sudah diluncurkan. Ini menjadi sinyal bahwa kepemimpinan Fadly-Maigus tidak ingin membuang waktu dengan seremonial belaka, tetapi langsung bekerja. Bahkan saat itu, Walikota Fadly Amran masih mengikuti program Pembekalan Kepala Daerah 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Langkah cepat ini tak lepas dari peran penting Tim Transisi Pemerintahan (TPP) yang telah dibentuk jauh sebelum pelantikan. Tim ini berisi para tokoh Sumatera Barat yang dikenal memiliki kompetensi dan integritas tinggi, di antaranya:
- Prof. Musliar Kasim,
- Prof. Ganefri,
- Prof. Salmadanis,
- Prof. James Hellyward,
- Prof. Asrinaldi,
- Prof. H. Fauzi Bahar
- Dr. Haris Satria,
- Dr. Afrizal,
- Zaitul Ikhlas,
- Ilham Adelino Azre,
- Hendra Irwan Rahim
- Desri Ayunda
- Irwan Basyir
- Dr. Defika Yufiandra
- serta sejumlah tokoh masyarakat dan profesional lainnya
Mereka berperan penting dalam menyamakan persepsi dan menyiapkan pelaksanaan sembilan program unggulan (progul) Fadly-Maigus berikut 40 aktivasinya.
Deretan Program Unggulan yang Sudah Direalisasikan
Dalam 100 hari pertama, sejumlah program telah berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari masyarakat. Beberapa di antaranya:
- Dokter Warga: Layanan kesehatan berbasis komunitas yang langsung turun ke lapangan memberikan layanan medis kepada warga.
- Dubalang Kota: Inisiatif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mencegah tawuran, dan menjaga ketenangan lingkungan.
- BPJS Kesehatan Gratis: Hingga April 2025, tercatat 13.989 warga Kota Padang telah menerima manfaat layanan BPJS gratis ini.
- Padang Sigap: Program edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
- Smart Surau: 130 masjid di Kota Padang kini dilengkapi koneksi wifi gratis, mendukung transformasi digital berbasis keagamaan.
- Padang Rancak: Perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, penataan kawasan pantai, serta penyediaan toilet bersih di ruang publik.
- Jelajah Padang: Pengembangan destinasi wisata lokal dan kawasan publik sebagai ruang interaksi warga.
- Padang Juara: Program pendidikan yang memberikan bantuan seragam sekolah, LKS, dan beasiswa untuk pelajar kurang mampu.
Keseluruhan program ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, namun juga mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat: dari organisasi masyarakat, pemuda, hingga sektor swasta.
Komitmen Kolaboratif dan Demokratis
Walikota Fadly Amran menegaskan, keberhasilan pembangunan dan program prorakyat tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor yang melibatkan semua elemen masyarakat. “Kami bukan hanya melanjutkan, tapi ingin memperkuat partisipasi publik. Kolaborasi adalah kunci. Kami ingin memastikan semua orang merasa menjadi bagian dari pembangunan Kota Padang,” ujarnya.
Sebagai tokoh masyarakat, Prof. H. Fauzi Bahar, menyambut positif langkah Fadly-Maigus. Ia secara khusus memberikan dukungan terhadap kelanjutan Program Pesantren Ramadhan yang selama ini menjadi ikon pembinaan generasi muda di Kota Padang. “Program ini adalah bagian dari pembangunan karakter dan spiritualitas generasi muda kita. Saya sangat mendukung agar dilanjutkan dan diperkuat,” kata mantan Walikota Padang dua periode tersebut.
Fondasi Menuju Visi Lima Tahun
Program 100 hari ini bukan hanya agenda jangka pendek, tapi juga landasan strategis menuju pencapaian visi lima tahun kepemimpinan Fadly-Maigus: mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pintar dan Kota Sehat, berbasis agama dan budaya, menuju kota yang maju dan sejahtera.
Fadly dan Maigus menegaskan, seluruh program yang telah dan akan dijalankan selalu berpijak pada kebutuhan riil masyarakat. Untuk itu, mereka melakukan pemetaan mana saja program yang bisa diaktivasi dalam 100 hari, mana yang akan direalisasikan sepanjang 2025, dan mana yang akan dijalankan secara bertahap dalam lima tahun ke depan.
Dengan pondasi kuat, kerja cepat, dan komitmen kolaboratif, Kota Padang kini sedang melangkah mantap menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif.
“Insyaallah, dengan komitmen pemerintah dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Kota Padang akan menjadi kota yang membanggakan bagi semua warganya,” pungkas Fadly Amran.
Tim
0 Komentar