Rico Alviano Kunjungi Sijunjung, Serap Aspirasi Warga Terkait Tambang Ilegal dan Infrastruktur

Sijunjung, Sumatera Barat | Kunjungan kerja (kunker) dalam masa reses yang dilakukan oleh Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rico Alviano, S.T., atau yang dikenal dengan panggilan Rico AL Rajo Nan Sati, ke Kabupaten Sijunjung pada Selasa, 3 Juni 2025, disambut hangat oleh masyarakat setempat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan mempererat silaturahmi dengan warga konstituennya.

Dalam sambutannya, Rico Alviano menyatakan bahwa kunjungannya ke Sijunjung bukanlah hal baru baginya. Ia mengungkapkan bahwa setiap kali datang ke Sijunjung, dirinya merasa seperti pulang ke kampung halaman sendiri. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa ia merupakan putra asli Nagari Kolok, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto—daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sijunjung dan memiliki kedekatan budaya yang sangat erat.

“Saya sering datang ke sini, bahkan sebelum menjadi anggota DPRD Sumbar hingga kini menjadi Anggota DPR RI. Saya berterima kasih atas kepercayaan bapak-ibuk semua. Ini adalah hasil perjuangan kita bersama. In Syaa Allah, saya akan terus hadir dan komit dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Rico dalam dialog bersama warga.

Kegiatan reses ini dipusatkan di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan, dan turut dihadiri oleh Wali Nagari Ir. April Muhammad, MP, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian Rico Alviano terhadap pembangunan nagari tersebut. Ia menyebutkan, salah satu bentuk bantuan konkret yang sudah dirasakan langsung masyarakat adalah pembangunan jalan rigid beton.

“Kami sangat bersyukur, pembangunan jalan rigid beton dari Pak Rico benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat. Kehadiran beliau sangat ditunggu-tunggu,” ujar April.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh para tenaga ahli Rico AL, yakni Nila dan Agnes, masyarakat diberikan ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Menurut Agnes, kegiatan ini merupakan bagian penting dari kerja nyata legislator dalam mendengarkan kebutuhan rakyat secara langsung, untuk kemudian dijadikan dasar dalam menentukan prioritas program.

Salah satu aspirasi yang mencuat datang dari seorang warga bernama Cendrawati, yang mengungkapkan dampak buruk dari aktivitas penambangan ilegal di wilayah mereka. Ia menuturkan bahwa selain merusak lahan pertanian, tambang ilegal juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah akses jalan, yang menghambat produktivitas petani menuju lahan mereka.

“Kegiatan pertanian kami terganggu. Jalan yang kami lewati rusak berat akibat tambang ilegal. Kami mohon ini menjadi perhatian serius agar aktivitas warga tidak semakin terhambat,” keluh Cendrawati.

Menanggapi hal tersebut, Rico Alviano menyatakan bahwa masalah tambang ilegal dan kerusakan infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas perjuangannya ke depan di Senayan.

“Aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan agar segera mendapatkan solusi. Infrastruktur yang baik adalah kunci utama produktivitas masyarakat,” tegas Rico.

Acara reses ini diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat yang hadir, sebagai bentuk kepedulian sosial dari Rico Alviano. Foto bersama menjadi penutup suasana hangat dan penuh kebersamaan dalam kegiatan tersebut.

Tim