Lubuk Basung | Pemerintah Kabupaten Agam menyatakan dukungan penuh terhadap rencana strategis pembangunan Batalyon TNI di wilayahnya. Bentuk dukungan tersebut tampak nyata saat Plt. Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Welfizar, mendampingi langsung Komandan Kodim 0304/Agam, Letkol Inf Slamet Dwi Santoso, meninjau sejumlah lokasi yang akan dijadikan base camp sementara bagi personel TNI, Jumat (11/7).
Peninjauan ini menjadi langkah awal penting dalam proses pembangunan satuan baru TNI yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Rencananya, sekitar 800 personel TNI akan menempati batalyon tersebut, dan sebelum infrastruktur permanen selesai dibangun, mereka akan ditempatkan di lokasi sementara.
Letkol Inf Slamet Dwi Santoso menegaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa lokasi penampungan sementara benar-benar memadai, aman, dan layak untuk dihuni oleh para prajurit.
"Kami harus memastikan fasilitas dasar di lokasi sementara ini cukup mendukung. Kenyamanan dan kesiapan tempat tinggal bagi para personel adalah prioritas sebelum pembangunan satuan tetap dimulai," ujar Dandim usai melakukan peninjauan.
Sejumlah lokasi strategis telah dikunjungi dan dinilai kelayakannya, di antaranya: GOR Rang Agam, Sport Center Bukik Bunian, GOR Buya Hamka di kawasan Pasar Durian Manggopoh, dan Balai Latihan Kerja (BLK) Agam. Peninjauan tersebut dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aksesibilitas, infrastruktur pendukung, hingga potensi penyesuaian fungsi bangunan yang ada.
Lebih lanjut, Letkol Slamet menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Agam yang responsif dalam merespons kebutuhan institusi TNI.
"Sinergi ini sangat penting. Kami sangat mengapresiasi respons cepat dan keterbukaan dari pihak Pemda Agam dalam mendukung tahapan pembangunan batalyon. Ini menjadi modal besar untuk kelancaran pelaksanaan program ke depan," tambahnya.
Sementara itu, Welfizar yang mewakili Bupati Agam menyatakan kesiapan penuh dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi setiap proses yang dibutuhkan.
"Pembangunan batalyon ini bukan hanya berkaitan dengan aspek pertahanan negara, tetapi juga membawa dampak besar bagi percepatan pembangunan daerah. Kami akan memberikan dukungan maksimal sesuai kewenangan yang kami miliki," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memandang kehadiran satuan TNI di Agam sebagai bagian penting dari sinergi pertahanan dan pembangunan wilayah.
"Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi TNI, tapi juga bagi masyarakat luas di Kabupaten Agam," pungkasnya.
Rencana pembangunan Batalyon TNI di Kabupaten Agam ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat postur pertahanan wilayah sekaligus memperkuat daya tarik ekonomi dan sosial kawasan.
Pembangunan tersebut diharapkan bisa meningkatkan stabilitas keamanan, membuka lapangan kerja, serta memberi dampak positif bagi sektor-sektor lain seperti perumahan, UMKM, dan pendidikan.
Dengan sinergi yang erat antara TNI dan Pemkab Agam, proyek strategis ini diharapkan berjalan sesuai rencana dan menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan pembangunan daerah dan pertahanan nasional.
0 Komentar