Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE PRAJURIT SETIA.COM

Siti Hediati Soeharto Beri Nama Sepasang Anak Harimau Sumatera di TMSBK Bukittinggi

BUKITTINGGI | Momen istimewa terjadi di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (21/6/2025). Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, memberi nama bagi sepasang anak harimau sumatera yang baru lahir di lembaga konservasi tersebut. Anak harimau jantan diberi nama Rizky Kinantan, sementara yang betina dinamai Lestari Kinantan.

Pemberian nama ini dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke sejumlah daerah di Sumatera Barat pada 20–21 Juni 2025.

“Anak harimau ini menjadi simbol keberhasilan program konservasi satwa liar yang kami dukung penuh. Rizky dan Lestari adalah harapan baru bagi pelestarian spesies langka di Indonesia,” ujar Titiek Soeharto.

Ia menyebut kelahiran sepasang anak harimau sumatera ini bukan hanya prestasi lokal, tetapi juga menjadi warisan nasional, mengingat status harimau sumatera yang kini berada di ambang kepunahan dan masuk dalam kategori Critically Endangered oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).

“Komisi IV DPR RI akan terus mendukung segala bentuk program konservasi spesies yang dilindungi di seluruh Indonesia. Ini bagian dari komitmen kita menjaga kekayaan hayati bangsa,” tambah Titiek.

Lahir dari Bujang Mandeh dan Mantagi

Sementara itu, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, kedua anak harimau tersebut merupakan keturunan dari pasangan harimau jantan bernama Bujang Mandeh dan harimau betina Mantagi. Mereka lahir pada 3 Mei 2025 dalam kondisi sehat dan terus dipantau oleh tim medis satwa.

“Dengan kelahiran Rizky dan Lestari, saat ini TMSBK memiliki 11 individu harimau sumatera. Ini menjadikan TMSBK sebagai salah satu lembaga konservasi penting di Sumatera dalam upaya pelestarian spesies endemik yang terancam punah,” ujar Raja Juli.

Sebelumnya, pada Desember 2024 lalu, pasangan Bujang Mandeh dan Mantagi juga melahirkan seekor anak harimau betina yang telah diberi nama Banun.

Keberhasilan ini menjadi catatan penting bagi TMSBK Bukittinggi, yang tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata edukatif, tetapi juga garda terdepan dalam konservasi satwa liar di Indonesia.

Warisan Alam yang Harus Dijaga

Kelahiran Rizky dan Lestari tidak hanya menambah jumlah populasi harimau sumatera yang semakin langka, tapi juga menjadi bukti bahwa konservasi yang serius dan terarah mampu memberikan hasil nyata.

"Ini adalah bentuk sinergi antara lembaga konservasi, pemerintah daerah, pusat, dan seluruh masyarakat yang peduli terhadap lingkungan," pungkas Titiek Soeharto.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari warga Bukittinggi serta komunitas pecinta satwa yang berharap upaya pelestarian harimau sumatera terus berlanjut dan diperkuat di masa mendatang.

Tim

Posting Komentar

0 Komentar