Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE PRAJURIT SETIA.COM

Karya Tulus Ibu Ketua Bhayangkari Polda Sumbar Antarkan Film “Bhayang Terakhir” Raih Juara 1 Nasional di HUT Bhayangkara ke-79

SUMBAR | Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun ini menjadi lebih istimewa bagi Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Film pendek bertajuk “Bhayang Terakhir”, hasil karya tim kreatif Polda Sumbar, berhasil menyabet Juara Pertama dalam ajang lomba video kreatif tingkat nasional. Lebih dari sekadar prestasi, film ini menjadi bukti bahwa sentuhan hati mampu menembus batas formalitas institusi dan menyentuh nurani publik.

Disutradarai dan diperankan oleh anggota Polri sendiri, film berdurasi singkat ini sukses menghipnotis lebih dari 6.400 penonton hanya dalam lima hari penayangannya di platform digital dan media sosial. Mengangkat kisah dilema seorang anggota Polri antara panggilan tugas negara dan tanggung jawab keluarga, “Bhayang Terakhir” menyentuh sisi emosional banyak kalangan.

Yang menarik, naskah film ini ditulis langsung oleh Ibu Ketua Bhayangkari Polda Sumbar, Hj. Nuzuarlita Permata Sari Harahap, SH., M.Kn., istri dari Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA. Dalam perannya sebagai Pembina Bhayangkari, beliau mengaku menuangkan kisah nyata yang sering dialami para istri anggota Polri ke dalam skenario film.

“Saya menulis naskah ini dengan hati. Ini bukan fiksi semata, tapi cermin realita kehidupan Bhayangkari. Banyak istri anggota yang harus rela menunggu, berdoa, bahkan hanya bisa mengenang,” ungkap Ibu Sari dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim kreatif, termasuk kontribusi besar dari Ibu Ketua Bhayangkari.

“Ini bukan sekadar tontonan, ini adalah sarana komunikasi visual Polri kepada masyarakat. Film ini menunjukkan sisi lain dari tugas kepolisian—penuh pengorbanan, namun sering tak terlihat,” tegasnya.

Tak hanya meraih juara, film ini juga dinilai sukses membangun brand image institusi secara positif. Lewat pendekatan sinematik dan narasi kuat, Polri tampil sebagai sosok humanis, empatik, dan dekat dengan masyarakat.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr., menyebut bahwa pencapaian ini menjadi motivasi baru bagi seluruh jajaran Polda Sumbar.

“Alhamdulillah, ini membuktikan bahwa karya-karya Polri bisa diterima dan diapresiasi masyarakat luas. Lebih dari 6.400 penonton dalam hitungan hari adalah angka yang luar biasa,” tuturnya.

“Bhayang Terakhir” kini tidak hanya menjadi juara, tetapi juga ikon keberhasilan pendekatan humanis Polri di era digital. Di balik suksesnya, terselip dedikasi seorang istri Bhayangkara yang menulis dengan hati dan menginspirasi seluruh negeri.

Tim

Posting Komentar

0 Komentar